Training Sinergi Pra Pensiun


Pendahuluan
Sumber Daya Manusia adalah aset yang paling penting dalam perusahaan. Atas dukungan dan loyalitas karyawanlah perusahaan dapat berkembang menjadi perusahaan yang tumbuh profit dan profesional. Tak dapat dipungkiri seiring dengan berjalannya waktu pasti ada karyawan yang harus memasuki masa pensiun.
Pada umumnya ada berbagai beban psikologis dan non psikologis yang dihadapi karyawan saat memasuki masa pensiun. Misalnya post power syndrome, masalah kesehatan, pengelolaan keuangan, dan sebagainya. Salah satu tanggung jawab sosial dari perusahaan adalah mempersiapkan “hari depan” karyawannya yang akan memasuki masa pensiun tersebut. Karyawan tidak perlu menghawatirkan kelangsungan hidupnya setelah pensiun karena ada berbagai alternative kegiatan yang dapat mereka lakukan baik yang bersifat profit oriented(karir ke dua atau wirausaha) maupun non ptofit oriented.
Ada berbagai jalan yang dapat ditempuh perusahaan untuk memberi “bekal” kepadapara karyawannya dalam menghadapi masa pensiun. Salah satu diantaranya adalah memberikan pelatihan maupun workshop mengenai berbagai alternatif kegiatan yang dapat dikerjakan pada masa pensiun.
Atas dasar pemikiran tersebut di atas, IA ITB mengajukan penawaran kerja sama penyelenggaraan pelatihan pra-pensiun bagi karyawan dengan harapan karyawan yang akan memasuki masa pra pensiun dapat mempersiapkan diri dengan baik. Untuk mendapatkan hasil yang optimal IA ITB mengusulkan tiga tahapan kegiatan penting yaitu pre assessment, pelaksanaan training dan monitoring pasca training.

 
Tujuan
Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan para karyawan yang akan menghadapi masa pensiun dapat :
  1. Mempunyai sikap mental, emosional, kesehatan dan intelektual yang baik dalam masa pensiun.
  2. Dapat melakukan mental switching dalam menghadapi masa pensiun.
  3. Mampu menyusun rencana tindakan untuk mengembangkan karir kedua atau memulai bidang usaha.
  4. Mempunyai keterampilan untuk menjadi pengusaha sesuai dengan keinginan dan kemampuan misal bidang agribisnis, industri kecil, jasa, dll.
 
Target Peserta
Jumlah peserta pelatihan maksimum 40 orang, dengan kriteria sebagai berikut : 
  •  Karyawan yang akan menghadapi masa pensiun (3 – 5 tahun lagi) bersama pasangan hidupnya. 


Ruang Lingkup Pekerjaan
 Pra Pelatihan (Pre Assessment)
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan untuk mengetahui :
Berbagai alasan (motivasi) dan tujuan (harapan) yang ingin dicapai selama pelatihan berlangsung.
  • Mengetahui profile dan menentukan klasifikasi peserta pelatihan.
  • Menyusun dan merumuskan tujuan pelatihan berdasarkan harapan peserta pelatihan.
  • Menyampaikan, menyusun dan merumuskan umpan balik dan usulan terhadap materi yang diharapkan untuk dibahas selama pelatihan.
Untuk itu sebelum training dilaksanakan akan dilakukan Focus Group Discussion (FGD) guna menghimpun informasi dan harapan peserta mengenai materi pelatihan

Pelaksanaan Pelatihan
Setelah diketahui motivasi, harapan/tujuan dan profile peserta tahap berikutnya adalah pelaksanaan pelatihan. Pelatihan akan dilaksanakan selama 3 hari di tempat yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.

 
Materi Pelatihan

  1. Aspek Psikologi, 
  2. Kesehatan Lansia, 
  3. Manajemen Qolbu, 
  4. Bagaimana menjaga keharmonisan Kehidupan Keluarga setelah Pensiun, 
  5. Bagaimana Mengelola Uang Pensiun, Kewirausahaan, 
  6. Sharing dan Simulasi Bisnis dengan 3 Pengusaha Sukses di Bidangnya.

 
Metode Pelatihan
  • Ceramah
  • Workshop
  • Case Studi
  • Kujungan Lapangan
  • Games
  • Diskusi

Monitoring dan Konsultasi Pasca Pelatihan
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memonitor sejauh mana rencana usaha/kegiatan yang dilakukan peserta setelah mengikuti training dan memberikan konsultasi yang diperlukan. Monitoring dan konsultasi dilaksanakan secara tatap muka sebanyak 2 kali pertemuan bertempat di tempat klien per 3 bulan setelah pelaksanaan pelatihan.


Mitra Kerja
  • “The Learning Farm” Pusat budidaya dan pertanian organik, Cisarua Bogor
  • Edam Burger, Jakarta
  • Mitra Motor, pengembangan usaha bengkel sepeda motor Jakarta dan surabaya
  • dll

 
Jadwal  Kegiatan
No
Description
Week
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
1
Pekerjaan Persiapan
n







2
Pelaksanaan FGD

n






3
Penyusunan Program Pelatihan


n
n
n



4
Penyelenggaraan Pelatihan





n


5
Evaluasi Program Pelatihan






n

6
Monitoring & Follow up







n
7
Pembuatan Laporan Akhir







n

Fasilitator
Drs. Sofyandi Zakaria, M. Psi,  Seorang pensiunan. Menyelesaikan program sarjana (S1) pada Fakultas  Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung tahun 1972. Kemudian bergabung di Departemen Pekerjaan Umum hingga tahun 2002. Pada tahun 2001 menyelesaikan pendidikan S2  Psikologi terapan di Universitas Indonesia. Pensiun dari Departemen Pekerjaan Umum, saat ini  aktif diberbagai lembaga pendidikan dan latihan kerja, antara lain di Diklat PU, Konsultan Psikologi  terapan, dan mengajar diberbagai perguruan tinggi di Jakarta. Berpengalaman dalam memberikan pelatihan pra-pensiun di beberapa instansi, baik pemerintah maupun swasta. Kompetensi utama yang dimiliki adalah memberikan bekal mental dan psikologi bagi karyawan yang akan pensiun.
Ir. M. Tavip Sunandar, MM., PMP. Menyelesaikan studi S1 Teknik Kimia di Institute Teknologi Bandung (ITB) tahun 1988. Kemudian bergabung dengan ARCO Indonesia sebagai JuniorEngineer. Magister Management diperoleh dari Institute Managenent Prasetya Mulya. Sejak tahun 2000 menjabat sebagai Senior Project Manager BP Indonesia (salah satu perusahaan minyak  gas swasta di Indonesia). Selain berkarir di BP Indonesia, juga mengembangkan bisnisrumah sewa dan Inova Kids & Teens (toko mainan anak-anak yang mempunyai outlet yang tersebar di beberapa tempat di Jakarta). Aktif sebagai pembicara di PT. Quadrant Utama dalam berbagai pelatihan pra-pensiun, pengembangan bisnis dan kewirausahaan.
Budi Rahmat, tidak ada latar belakang ‘bisnis’. Pendidikan S1 Sastra Cina, Universitas Indonesia (tidak ada hubungannya dengan Enterpreneur). Pengalaman kerja (urutan dari yang terakhir ke awal) : 4,5 tahun di PT. Unilever Indonesia Tbk sebagai Oils/Commodity Buyer; 3 tahun di PT Tirtamas Comexindo (trading company) sebagai Admin-Trading manager, 6 tahun di Ikamuda Group (fishery product) diamana selama 3 tahun ditempatkan di Siangapore sebagai Purchasing Manager; 2 tahun di PT. Twe Hwa Indonesia (pabrik sepatu) sebagai Asistant General Manager.
Setelah 15 tahun mencari nafkah dengan bekerja pada perusahaan orang, pada bulan April 2003 keluar dari Unilever dan memulai usaha sendiri (‘CHANGE’ dalam mencari nafkah). Saat ini memiliki 4 unit bisnis (2 snack shop dan 2 minimarket) yang menghasialakn Cashflow/Income. Properti, punya 2 properti sewaan yang menghasilkan Cashflow/Income. Paper Asset, investasi di Index Future (Nikkei, Hangsei dan Kospi) dan Option (atau ‘covered call’) yang menghasilkan Capital Gain.
Arief Bowo Prayoga, Menyelesaikan studi S1 Manajemen di Universitas Mulawarman tahun 1997. Semenjak kuliah sudah bekerja di PT. LCC Samarinda perusahaan yang bergerak dalam bidang komputer supplies. Pendidikan Magister Management diselesaikan di Universitas Gajah Mada pada tahun 1999. Kemudian bergabubg debgab PT. Sucofindo sebagai appraiser consultant sampai tahun 2001. Saat ini aktif sebagai konsultan bisnis PT. Harmoni Dinamika. Aktif sebagai pembicara training yang dilenggarakan oleh PT. Quadrant Utama untuk pelatihan manajemen dan pra pensiun terutama untuk masalah perencanaan keuangan.

Note :
*) Materi Kesehatan LANSIA akan diberikan oleh dokter profesional


Klien Trainer


  1. PT. PAL Indonesia
  2. Exxon Mobil Oil
  3. PT. Daimler Chrysler Indonesia
  4. PT. Unilever Indonesia
  5. Premier Oil
  6. Indonesia Nippon Seiki
  7. Petrochina
  8. BPKP
  9. Surveyor Indonesia
  10. PERTAMINA
  11. PT. Gunanusa
  12. PT. Krakatau Steel
  13. PT. Aneka Tambang
  14. Truba Jurong Engineering
  15. BP Indonesia
  16. dll


Foto-foto Kegiatan :

 
Contact Person :

Adhitya
Telp. 021 9823 2306, 08211 600 8818, 08787 5757 698   
Fax 021 73442450
E-Mail: trainingsinergi@gmail.com