PSIKOLOGI DALAM DUNIA INDUSTRI


Psikologi Industri merupakan cabang ilmu psikologi yang memfokuskan pada penerapan metode dan menemukan penyelesaian masalah psikologis pada industri dan organisasi. Area kerja psikologi industri adalah praktek-praktek personel dan kepegawaian, kondisi kerja, kejenuhan bekerja, moral,reward dalam bekerja, dan efisiensi. Area kerja psikolog industri yang cukup luas. Ruang lingkup kerja psikolog industri dan organisasi adalah :
  1. Seleksi dan asesmen Psikolog industri dalam kegiatan ini adalah memilih orang yang terbaik dan sesuai dengan tugas yang akan dikerjakannnya Psikolog industri melakukan asesmen terhadap calon pegawai atau pegawainya sendiri yang dipromosikan dalam suatu jabatan.
  2. Melakukan penilaian kinerja pegawai dan pengembangan karir Dalam hal ini psikolog industri dapat membuat suatu pengukuran mengenai penilaian kinerja pegawai yang adil Selain itu pula, psikolog industri dapat membantu pegawai dalam mengembangkan ketrampilan dan meningkatkan kinerjanya Untuk melaksanakan pekerjaan ini, psikolog industri melakukan asesmen mengenai kekuatan dan kelemahan pegawai dan melakukan bimbingan karir.
  3. Melakukan konseling dan pengembangan individu Ketrampilan konseling harus dimiliki oleh psikolog industri Situasi kerja dapat menimbulkan stres bagi karyawannya, seperti misalnya perubahan organisasi dan pengembangan organisasi, beban kerja yang dirasakan berat oleh karyawan dan sebagainya.
  4. Melakukan Pelatihan Dalam tugas yang terkait dengan pelatihan, psikolog industri dapat melakukan analisis kebutuhan pengembangan dan pelatihan, merancang dan melakukan pelatihan, mengevaluasi efektifitas untuk meningkatkan kinerja pegawai.
  5. Merancang lingkungan kerja. Dalam hal ini psikolog indutri melakukan penelitian mengenai rancangan pekerjaan dan ruang untuk bekerja untuk memaksimalkan pekerjaannya, kenyamanan, keamanan, kesejahteraan pegawai, efisiensi dalam bekerja yang sesuai dengan kebutuhan fisik dan psikologis.

Lapangan Kerja
  1. Manajer Sumber Daya Manusia pada Industri dan Organisasi, BUMN, Swasta, dan Pemerintah
  2. Konsultan pengembangan SDM (Assesment, Seleksi,Training and Development, Audit SDM, Penerapan Budaya Organisasi, Penyehatan Organisasi dan Pengembangan Kewirausahaan)
  3. Tenaga Ahli di Lembaga manajemen, ABRI dan POLRI
Tujuan
  1. Mampu melakukan asesmen dan pengukuran psikologi, ketrampilan yang harus dimiliki oleh seorang psikolog industri. Untuk dapat mengetahui tentang kondisi psikologis calon pegawai, dan pegawai, maka seorang psikolog industri harus melakukan asesmen. Psikolog industri harus memahami penyusunan alat ukur psikologi.
  2. Mampu mengembangkan atau melakukan intervensi psikologis pada pegawai. Seorang psikolog industri hendaknya dapat melakukan konseling psikologi.
  3. Mampu melakukan pelatihan yang diperlukan untuk pengembangan pegawai dan tingkat pimpinan.
  4. Mampu melakukan konsultasi dengan pimpinan perusahaan
  5. Mampu mengembangkan komunikasi yang baik dengan pegawai, dan pimpinan perusahaan.
  6. Mampu mengembangkan relasi sosial dan ketrampilan sosial. Kompetensi sosial ini diperlukan oleh psikolog industri untuk melakukan interaksi sosial dengan pegawai, dan pimpinan perusahaan.
  7. Mampu melakukan penelitian terapan psikologi industri. Berdasarkan pengetahuan dan ketrampilan profesinya, seorang psikolog industri dapat melakukan penelitian terapan yang menuntut kerjasama dengan disiplin ilmu lain.